Pemimpin HomeSun, Daniel Green seperti dikutip dari situs solar.calfinder.com, Kamis 12 Agustus 2010 mengatakan alasan pihaknya rela mengeluarkan
dana hingga miliaran pound adalah mempromosikan energi surya di negeri ratu Elizabeth tersebut.
"Dengan pemberian gratis ini diharapkan dapat membantu Uni Eropa mencapai tujuan pengurangan emisi karbon,"kata dia.
Daniel menjelaskan, rencananya pembagian gratis ini akan dilakukan tersebar hingga tiga tahun mendatang dan diperkirakan akan menambah jumlah penggunan energi surya hingga 2,5 juta rumah pasalnya dibandingkan negara lain di Eropa seperti Jerman penggunaan energi surya belum menunjukan kemajuan yang signifikan, dimana hingga kini Jerman telah berhasil memberikan kontribusi kepada dunia dengan menghasilkan setengah dari energi surya.
Lebih lanjut dia memaparkan, HomeSun juga memiliki rencana, investasi sangat besar yang sudah dikeluarkannya untuk memberikan instalasi secara gratis, akan kembali lagi dari pemerintah dari kebijakan feed in tarif (FIT), sebagai langkah mempromosikan tenaga surya, selain itu dari penjualan kembali setiap kelebihan energi yang dihasilkan oleh setiap rumah ke jaringan listrik nasional premium.
Namun, bebas tidak selalu lebih baik. menurut The Guardian dalam responnya terhadap suatu gerakan di Inggris, gerakan "bebas energi surya", rata-rata pemilik rumah akan menghemat kurang dari US$ 4.400 selama 25 tahun atau pada konteks tertentu menurunkan tarif.
Sementara itu, seorang pemilik rumah yang membayar untuk sistem yang sama melalui pinjaman berbunga 7.7% selama 10 tahun (akan menjadi hutang namun memberi kebebasan mereka dari pemborosan uang dari FIT, akan menghemat hampir US$ 10.400 selama jangka waktu yang sama, kendati demikian, penawaran HomeSun bukanlah sesuatu yang buruk.
Pemilik rumah yang tidak mampu menyediakan sistem (energi) mereka sendiri masih dapat mengadopsi energi matahari, dengan biaya sedikit ataupun tidak sama sekali, dan menyimpan beberapa ratus dolar per tahun pada tagihan utilitas mereka.
0 komentar:
Posting Komentar
Sahabat yang budiman jangan lupa Setelah membaca untuk memberikan komentar.Jika Sobat Suka Akan Artikelnya Mohon Like Google +1 nya.
Komentar yang berbau sara,fornografi,menghina salah satu kelompok,suku dan agama serta yang bersifat SPAM dan LINK karena akan kami hapus.Terima Kasih Atas Pengertiannya