Home » , » Studi Membuktikan kekerasan Meningkat Akibat Game Yang Berusur Kekerasan

Studi Membuktikan kekerasan Meningkat Akibat Game Yang Berusur Kekerasan

Livejurnal69 - Bermain video game kekerasan dapat meningkatkan agresi, dan ketika seorang pemain terus berpikir tentang permainan, potensi agresi dapat berlangsung selama 24 jam, menurut sebuah studi di Psikologi Sosial saat ini dan Kepribadian Ilmu (diterbitkan oleh SAGE).
bermain video game Kekerasan telah lama dikenal untuk meningkatkan
agresi. Penelitian ini, dilakukan oleh Brad Bushman dari The Ohio State University dan Bryan Gibson Tengah Michigan University, menunjukkan bahwa setidaknya untuk pria, merenungkan tentang permainan dapat meningkatkan potensi kecenderungan permainan untuk mengarah pada agresi yang cukup lama setelah permainan dimatikan.
Para peneliti dilakukan secara acak pada beberapa mahasiswa untuk memutar salah satu dari enam video game yang berbeda selama 20 menit. Setengah permainan yang kekerasan (misalnya, Mortal Kombat) dan setengah tidak (misalnya, Guitar Hero). Untuk menguji apakah merenungkan tentang permainan akan memperluas pengaruhnya game ', setengah dari pemain diberitahu atas "24 jam berikutnya, pikirkan tentang bermain Anda dari permainan, dan mencoba untuk mengidentifikasi cara bermain game Anda dapat memperbaiki ketika Anda bermain lagi. "
Bushman dan Gibson memiliki peserta kembali pada hari berikutnya untuk menguji agresivitas mereka. Untuk pria yang tidak berpikir tentang permainan, para pemain video game kekerasan diuji lebih agresif bila dibanding pria yang  memainkan game non-kekerasan. Tetapi orang-orang bermain video game kekerasan yang berpikir tentang permainan dalam sementara lebih agresif daripada kelompok lain. Para peneliti juga menemukan bahwa wanita yang memainkan video game kekerasan dan berpikir tentang agresi permainan tidak mengalami peningkatan 24 jam kemudian.
Studi ini merupakan percobaan laboratorium pertama yang menunjukkan bahwa video game kekerasan dapat merangsang agresi untuk jangka waktu. Para penulis mencatat bahwa "masuk akal untuk mengasumsikan bahwa hasil lab kami akan generalisasi ke 'dunia nyata." gamer Kekerasan biasanya bermain lebih dari 20 menit, dan mungkin memikirkan tentang memainkan permainan mereka dengan cara kebiasaan. "
Catatan Editor: Artikel ini tidak dimaksudkan untuk memberikan nasihat medis, diagnosis atau perawatan.
Share this article :

1 komentar:

atong mengatakan... Reply Comment

dampak game kekerasan emang nyata apa lagi ilmuan sudah membuktikan. sekarang yang sangat mengkhawatirkan adalah banyak anak2 yang masih dibawah umur bermain game kekerasan.bagaimana nasib generasi penerus jika kita semua tidak cepat dan sigap bertindak. trim's sobat shering info nya

Posting Komentar

Sahabat yang budiman jangan lupa Setelah membaca untuk memberikan komentar.Jika Sobat Suka Akan Artikelnya Mohon Like Google +1 nya.
Komentar yang berbau sara,fornografi,menghina salah satu kelompok,suku dan agama serta yang bersifat SPAM dan LINK karena akan kami hapus.Terima Kasih Atas Pengertiannya

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2012. Jurnal Secience - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Creative Commons License
Proudly powered by Blogger