Analisis Perdebatan Pendinginan Global Warming

Jurnal Secience (California) - Global Warming (Pemanasan Global) adalah nyata, menurut sebuah studi besar yang dirilis 20 oktober. Meskipun isu yang di angkat oleh skeptis perubahan iklim berkeley, Studi suhu permukaan bumi ditemukan bukti bahwa sejak tahun 1950 -an mengalami kenaikan sekitar 1 derajat selsius.

Perbandingan data yang menunjukkan decadal permukaan lahan rata-rata dunia perubahan suhu dari 15 sumber yang berbeda, beberapa akan kembali sejauh 1800. (Kredit: Gambar milik Suhu Permukaan Bumi Berkeley)

Atas dasar analisis, menurut pendiri dan direktur ilmiah BerkeleyEarth Profesor Richard A. Muller, kelompok peneliti menyimpulkan bahwa studi sebelumnya berdasarakan data yang terbatas oleh tim Amerika Serikat dan Inggris telah secara akurat memperkirakan tingkat pemanasan permukaan tanah.

"Kejutan terbesar kami adalah bahwa hasil-hasil baru yang disetujui begitu erat dengan nilai nilai pemanasan yang diterbitkan sebelumnya oleh tim lain di AS dan Inggris" Kata Muller. Hal ini menegaskan studi ini dilakukan hati hati dan bahwa potensi bias diidentifikasi oleh skeptis perubahan iklim serius mempengaruhi kesimpulan mereka.

Penelitian sebelumnya, yang dilakukan oleh NOAA, NASA dan Pusat Hadley, juga menemukan bahwa pemanasan lahan sekitar 1 derajat celsius sejak pertengahan tahun 1950 an, dan bahwa efek pulau panas perkotaan dan kualitas stasiun. Tapi temuan mereka di kritik oleh skeptis yang khawatir mereka bergantung pad Ad-hock teknik yang berarti bahwa temuan mereka tidak bisa di publikasikan. Ilmuan yang di pimpin oleh berkelyearth mencatata bahwa " Analisi studi untuk mengatasi masalah bias seleksi data, dengan menggunakan hampir semua data yang tersedia, yang mencakup  sekitar 5 kali sebagai likasi stasiun terbanyak yang terakhir diteliti oleh kelompok kelompok lainnya.

Elizabeth Muller, pendiri dan direktur eksekuti Berkeley EARTH, mengatakan dia berharap temuan ini akan membantu mendinginkan perdebatan permasalahan global warming dengan mengatasi banyaknya keprihatinan yang valid dari skeptis dengan cara yang jelas dan ketat". Ini sangat penting dalam rangka pertemuan COP 17 di Durban, Afrika Selatan, dimana peserta akan mendiskusikan terget untuk mengurangi Efek Gas Rumah Kaca untuk periode komitmen berikutnya serta isu isu seperti pembiayaan, transfer teknologi dan tindakan kooperatif.

Tim Berkeley Earth merupakan Fisikawan, Iklim dan Statistik dari Califorrnia, Eregon dan Goergia. Rohde memimpin pengembangan pendekatan statistik baru dan apa yang Richard Muller katakan"Tenaga Kerja Hecules" dari menggabungkan set data.

Study Berkeley ini tidak menilai perubahan suhu yang terdapat dilautan.

Secara khusus Study Berkeley Earth menyimpulkan bahwa :

1. Efek panas perkotaan pulau pulau besar dan nyata secara lokal, tetapi tidakmemberikan kontribusi signifikan terhadap kenaikan suhu rata rata tanag. Itu karena daerah perkotaan kurang dari 1 % luas lahan di bumi.
2. Sekitar 1/3 dari situs temperatur di seluruh dunia dilaporkan pendinginan global selama 70 tahun terakhir (termasuk banyak dari AS dan eropa Utara). Namun 2/3 dari situs menunjukkan pemanasan. Sejarah temperatur individu melaporkan dari satu lokasi sering berisik dan atau tidak dapat diandalkan dan selalu perlu untuk membandingkan dan menggabungkan banyak catatan untuk memahami pola sebenarnya dari pemanasan global.
3. Jumlah situs pelaporan pendinginan mungkin membantu menjelaskan beberapa skeptis pemanasan global.
4. Empat karya ilmiah menetapkan kesimpulan ini telah diajukan untuk peer review dan akan merupakan bagian dari literatur untuk laporan IPCC berikutnya pada perubahan iklim. Semua data ini dapat di Akses langsung di www.berkeleyEarth.org