Jurnal Secience – Kekurangan Gizi pada balita di indonesia belakangan ini sudah menjadi suatu berita yang tak jarang kita jumpai di berbagai media. Sungguh sangat tragis dimana Indonesia sebagai negara agraris yang kaya akan sumber daya alam nya, tetapi berbanding terbalik dengan keadaan penduduk nya yang masih banyak terdapat balita berada dalam derita GIZI BURUK. Ditengah kemelut itu IPB berinovasi dengan mengembangkan Biskuit yang diberinama Biskuit ‘Clarias’
Biskuit ‘Clarias’ adalah salah satu inovasi pengolahan pangan berupa biskuit balita yang terbuat dari tepung ikan lele. Biskuit ‘Clarias’ dinyatakan terpilih sebagai salah satu dari 103 inovasi Indonesia paling prospektif oleh Bussiness Inovation Center (BIC) yang berhasil diciptakan oleh pakar Gizi dari Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Prof. Dr. Drh Clara Kusharto.
Menurut Prof. Clara, biskuit ‘Clarias’ ini telah terbukti memiliki kontribusi yang cukup baik untuk pemenuhan protein dan energy, dan telah memenuhi kriteria WHO sebagai makanan tambahan, karena per 100 gram biskuit mengandung 480 kkal energi dan 20 gram protein.
Biskuit balita dengan substansi tepung ikan lele dan isolate protein kedelai ini amat dianjurkan untuk Program Makanan Tambahan (PMT) pada balita, tambah Prof. Clara di kampus IPB Baranangsiang, dalam Pra Orasi Ilmiah (28/10).
Prof Clara menjelaskan, produk ini merupakan hasil dari eksplorasi pangan alternatif berbasis sumberdaya lokal. Seperti kita ketahui bahwa ikan lele selain mengandung banyak zat gizi di dalamnya, budidayanya pun relatif mudah dan tidak perlu perawatan intensif.
Tidak hanya itu, Prof Clara yang orasi pada tanggal 29 Oktober ini, ternyata telah mengembangkan inovasi teknologi pangan lain yang juga masih berbasis ikan lele yaitu berupa kerupuk dari kepala ikan lele. Menurutnya, produk makanan ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi angka kurang gizi akibat dari kemiskinan. Pembuatan prdoduk berbahan ikan lele ini pun, terang Prof Clara, terinspirasi oleh kebiasaan masyarakat miskin yang sering kali makan nasi dengan garam ditambah kerupuk.
Prof Clara yakin dengan terpilihnya produk biskuit dan kerupuk ikan lele ke dalam BIC, inovasinya dapat ditangkap oleh industri pangan karena BIC adalah lembaga yang dapat menjembatani antara industri dan pemerintah. Selain itu Prof Clara berharap pemerintah daerah juga bisa menangkap produk hasil inovasinya ini, karena sangat baik untuk makanan tambahan balita. (Sumber:IPB)
1 komentar:
Hi!! My dazzling Friends,My name is Eillen Sharma.I Provide Hot call young ladies for sentiment and appreciate over entire night with step home convey for each area. I likewise give Sexy Modal stars and Housewife like your better half to sentiment on the bed of entire night with no hazard folks. On the off chance that you are fascinating for romance with hot young lady you can contact me anyplace.
||Call girls in Cuttack||
||Call Girls in Puri||
||Call Girl In Bhubaneswar||
||Call Girl In Noida||
||Call Girl in Lucknow||
||Jaipur Escorts||
||Call Girls In Jaipur||
||Call Girls In Guwahati||
||Escorts Services In Jaipur||
||Call Girls In Gurgaon||
Thanku for visited I adore you too who cherishes me.
Posting Komentar
Sahabat yang budiman jangan lupa Setelah membaca untuk memberikan komentar.Jika Sobat Suka Akan Artikelnya Mohon Like Google +1 nya.
Komentar yang berbau sara,fornografi,menghina salah satu kelompok,suku dan agama serta yang bersifat SPAM dan LINK karena akan kami hapus.Terima Kasih Atas Pengertiannya