Home » , , » Inggris Berikan Persetujuan Sementara Kepada Prancis dan AS untuk Rencana Pembangunan Pembangkit Nuklir

Inggris Berikan Persetujuan Sementara Kepada Prancis dan AS untuk Rencana Pembangunan Pembangkit Nuklir

JurnalSecience – Pemerintah inggris telah memberikan persetujuan sementara untuk mendesain dua reaktor nuklir yang disusulkan oleh dua persusahaan Prancis EDF fan Areva serta Perusahaan As Westinghouse.
Dinas yang menangani masalah Nuklir dan lingkungan hidup Inggris mengatakan meraka puas dengan desainer dari kedua EDF dan Arevas Inggris EPR dan AP1000 reaktor Westinghouse, mereka juga berencana untuk menyelesaikan sejumlah masalah yang tersisa.
“Tidak ada reaktor yang dapat dibangun di Inggris sampai malasalah ini diselesaikan” kata pemerintah.
Perusahaan harus secara detil merencanakan dan sesuai dengan langkah-langkah keamanan yang diperketat oleh pemerintah sejak tragedi Fukushima di Jepang.
Allars Kevin (dari Dinas Tenaga Nuklir)  mengatakan “Kami telah mencapai tonggak penting”.”ini penerimaan sementara yang menegaskan bahwa semua rencana tetang bagaimana isu industri yang beredar di sini termasuk bagaimana mereka akan menanganinya  itu yang akan menjadi laporan kepada inspektur kepala Nuklir, dah telah di terbitkan pada bulan Oktober.
Kevin juga menambahkan “ Para desainer sudah bisa memuaskan kita, bahwa  mereka telah menyelesaikan masalah ini dan kami tidak akan membiarkan desainer untuk membangun sampai mereka melakukannya.
EDF ingin membangun dua reaktro di Point Hinkley di Somerst, sebelah barat daya inggris. Reaktor pertama akan beroperasi pada akhir tahun 2018 atau awal 2019 dan yang kedua pada tahun 2020 sesuai dengan rencana perusahaan.
Inggris sendiri sudah memiliki 10 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dengan 19 reaktor yang menghasilkan hampir seperlima dari jumlah listrik di inggris.
Tidak seperti Jeman dan Italia yang memutuskan untuk meninggalkan tenaga nuklir setelah tragedi Fukushima, Pemerintah inggris melalui Perdana Mentri Mereka Davit Cameron mendorong kemajuan Tenaga Nuklir tetapi mengandopsi sistem perlindungan yang lebih ketat dari yang ada di Fukushima.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Sahabat yang budiman jangan lupa Setelah membaca untuk memberikan komentar.Jika Sobat Suka Akan Artikelnya Mohon Like Google +1 nya.
Komentar yang berbau sara,fornografi,menghina salah satu kelompok,suku dan agama serta yang bersifat SPAM dan LINK karena akan kami hapus.Terima Kasih Atas Pengertiannya

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2012. Jurnal Secience - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Creative Commons License
Proudly powered by Blogger