Home » , » 'Haircut' Genomic Membuat Dunia Genome terkecil Bahkan lebih kecil

'Haircut' Genomic Membuat Dunia Genome terkecil Bahkan lebih kecil


Livejurnal69 - Terkecil genom nuklir dunia tampaknya telah "dipotong dari ujung" kromosom dan berevolusi menjadi mesin, ramping berarti, genom yang menginfeksi sel manusia, menurut riset yang dipublikasikan September 21 oleh ilmuwan Universitas British Columbia.
Sampai saat ini, cuniculi E., jamur parasit umumnya ditemukan pada kelinci yang juga bisa berakibat fatal bagi manusia immunocompromised, telah secara luas dianggap sebagai memiliki genom terkecil nuklir dikenal. Pada dasar 2,9 juta pasang (Mbp) dan sekitar 2.000 gen, genom E. cuniculi kurang dari satu-dua-ribu ukuran genom manusia.


Tapi sekarang, tim peneliti yang dipimpin oleh Prof Botani UBC Patrick Keeling sequencing genom parasit erat terkait yang membuat genom E. cuniculi tampaknya positif berukuran besar. Genom dari intestinalis E., spesies saudara perempuan dari cuniculi E. yang menginfeksi usus manusia, adalah 20 persen lebih kecil, di hanya 2.3Mbp.

"Di satu ujung spektrum, genom bisa mendapatkan lebih besar hampir tanpa batas, tapi ada batas untuk berapa kecil mereka bisa mendapatkan - mereka tidak boleh kurang dari nol," kata Keeling, yang karyanya diterbitkan dalam September 21 isu jurnal Nature Komunikasi. "Dan pertanyaan yang terpesona kita adalah 'dalam sebuah genom sudah kecil, apa lagi yang bisa hilang'?"

Keeling dan tim peneliti dari Swiss, Kanada dan Amerika Serikat membandingkan genom cuniculi intestinalis E. dan E. dan menemukan sedikit perbedaan antara "core" kromosom tetapi ujung semua "dipangkas" dalam intestinalis E..

"Kromosom adalah benang-benang DNA yang panjang, dan dalam E. intestinalis yang nyaris seolah-olah itu bisa potong rambut, menghilangkan ratusan gen, tetapi semua dari ujung-ujung benang," ujar Keeling.

Keeling, direktur Pusat Mikroba Keanekaragaman dan Evolusi dan anggota Beaty Keanekaragaman Hayati Research Centre di UBC, mengatakan penemuan memberikan wawasan mengenai bagaimana genom berkembang, terutama dalam kondisi ekstrim.

Keeling juga seorang ulama dengan Institute for Advanced Kanada Penelitian dan Michael Smith Foundation for Health Research Fellow.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Sahabat yang budiman jangan lupa Setelah membaca untuk memberikan komentar.Jika Sobat Suka Akan Artikelnya Mohon Like Google +1 nya.
Komentar yang berbau sara,fornografi,menghina salah satu kelompok,suku dan agama serta yang bersifat SPAM dan LINK karena akan kami hapus.Terima Kasih Atas Pengertiannya

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2012. Jurnal Secience - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Creative Commons License
Proudly powered by Blogger