Livejurnal69 - Sebuah tim yang dipimpin oleh seorang peneliti North Carolina State University telah menunjukkan bahwa perangkat surya air-gel-based - "daun buatan" - dapat bertindak seperti sel surya untuk menghasilkan listrik. Temuan membuktikan konsep untuk membuat sel surya yang lebih erat meniru alam. Mereka juga memiliki potensi untuk menjadi lebih murah dan lebih ramah lingkungan dibandingkan pembawa-standar saat ini: sel surya berbasis silikon.
Perangkat ditekuk terdiri dari gel air berbasis diresapi dengan molekul peka cahaya - para peneliti menggunakan klorofil tanaman di salah satu eksperimen - ditambah dengan elektroda dilapisi oleh bahan karbon, seperti nanotube karbon atau grafit. Molekul peka cahaya mendapatkan "gembira" oleh sinar matahari untuk menghasilkan listrik, mirip dengan molekul tanaman yang merasa senang untuk mensintesis gula untuk tumbuh, kata NC Negara Dr Orlin Velev, Invista Profesor Kimia dan Biomolekuler Rekayasa dan memimpin penulis kertas dipublikasikan secara online dalam Journal Bahan Kimia menggambarkan generasi baru dari sel surya.
Velev mengatakan bahwa tim peneliti berharap untuk "belajar bagaimana untuk meniru bahan dengan sifat yang memanfaatkan energi surya." Walaupun molekul peka cahaya sintetik dapat digunakan, Velev mengatakan alami berasal produk - klorofil seperti - juga mudah terintegrasi dalam perangkat ini karena matriks mereka air-gel.
Sekarang mereka telah membuktikan konsep ini, Velev mengatakan para peneliti akan bekerja untuk menyempurnakan perangkat fotovoltaik berbasis air, membuat mereka bahkan lebih seperti daun nyata.
"Langkah berikutnya adalah untuk meniru mekanisme regenerasi diri ditemukan dalam tanaman," kata Velev. "Tantangan lain adalah untuk mengubah gel berbasis air dan molekul peka cahaya untuk meningkatkan efisiensi dari sel surya."
Velev bahkan membayangkan masa depan dimana atap dapat ditutup dengan lembaran lunak serupa yang menghasilkan listrik sel surya buatan-daun.
"Kami tidak ingin overpromise pada tahap ini, sebagai perangkat masih efisiensi relatif rendah dan ada jalan panjang sebelum ini dapat menjadi teknologi praktis," kata Velev. "Namun, kami percaya bahwa konsep biologis terinspirasi 'lunak' perangkat untuk pembangkit tenaga listrik di masa mendatang memberikan alternatif untuk teknologi solid-state saat ini."
Para peneliti dari Laboratorium Penelitian Angkatan Udara dan Chung-Ang University di Korea turut menulis penelitian. Studi ini didanai oleh Air Force Research Laboratory dan Departemen Energi AS. kerja ini merupakan bagian dari program NC universitywide nanoteknologi Negara, Nano @ NC State.
NC Negara Departemen Teknik Kimia dan Biomolekuler adalah bagian dari universitas College of Engineering.
0 komentar:
Posting Komentar
Sahabat yang budiman jangan lupa Setelah membaca untuk memberikan komentar.Jika Sobat Suka Akan Artikelnya Mohon Like Google +1 nya.
Komentar yang berbau sara,fornografi,menghina salah satu kelompok,suku dan agama serta yang bersifat SPAM dan LINK karena akan kami hapus.Terima Kasih Atas Pengertiannya