Direktur Eksekutif Asian People’s Exchange (Apex) Nao Tanaka seperti dikutip dari Kantor Berita Nasional Antara, Jumat 27 Agustus 2010 mengatakan bantuan ini diberi nama Pengembangan Ramah Lingkungan dengan Aneka Pemanfaatan Jarak Pagar di Indonesia dan akan berjalan selama tiga tahun, yakni dari 2008-2011.
“Penyelenggaraan proyek itu atas kerja sama Yayasan Dian Desa dengan Apex (LSM Jepang) dengan dukungan dana bantuan dari kementerian luar negeri Jepang - yang disalurkan lewat Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, hingga tahun kedua ini sudah dikucurkan Rp7 miliar,”kata dia.
Nao menjelaskan, alasan pemilihan NTT khususnya Kabupaten Sikka untuk proyek tersebut karena termasuk daerah kering dan mempunyai lahan kritis cukup luas. “Tanaman jarak pagar cocok dikembangkan di NTT, karena merupakan tanaman bertahan kering dan dapat tumbuh di lahan kritis,”tutur dia.
Alasan lain, menurut dia, NTT merupakan wilayah di Indonesia yang masih tertinggal serta taraf hidup masyarakatnya masih relatif rendah jika dibandingkan dengan daerah lain, dengan adanya program ini selain dapat menciptakan lapangan kerja baru juga setidaknya dapat meningkatkan SDM bagi masyarakat Kabupaten Sikka.
0 komentar:
Posting Komentar
Sahabat yang budiman jangan lupa Setelah membaca untuk memberikan komentar.Jika Sobat Suka Akan Artikelnya Mohon Like Google +1 nya.
Komentar yang berbau sara,fornografi,menghina salah satu kelompok,suku dan agama serta yang bersifat SPAM dan LINK karena akan kami hapus.Terima Kasih Atas Pengertiannya