Home » » Gempa 8,9 SR Bisa Picu Tsunami 5 Meter

Gempa 8,9 SR Bisa Picu Tsunami 5 Meter

Tak bisa diperkirakan kapan terjadinya. Tapi potensi itu ada.
Para ilmuwan terus meneliti energi besar yang masih tersimpan di bawah bumi Mentawai, Sumatera Barat. Energi itu konon bisa memicu gempa berkekuatan 8,9 skala richter. Para ilmuwan juga menghitung ancaman tsunami yang bisa terjadi di wilayah barat Sumatera ini.
Menurut ahli gempa dari LIPI, Prof Danny Hilman dalam penjelasan tentang potensi gempa Mentawai yang beredar di Youtube, gempa besar di Padang memiliki periodesasi tertentu.
Dari penelitian sejumlah ilmuwan, termasuk ilmuwan asing, gempa besar di wilayah ini dipisahkan dalam kisaran waktu 200 tahun yang disebut period of terror. Gempa besar di wilayah ini terakhir kali terjadi pada 1833.
Jadi, ada masa wilayah ini sepi gempa, dan satu masa terus menerus diguncang gempa. "Sekarang sudah hampir 200 tahunan, potensi ada. Kita punya dasar yang kuat. Kenyataan memang terjadi, 2007 lalu (gempa besar) tapi belum semua dilepaskan. Masih banyak yang tersimpan," katanya.
Dalam perbincangan dengan VIVAnews, Sabtu 4 September 2010, Danny mengungkapkan, energi yang terlepas pada 2007 lalu baru 1/3-nya saja. "Artinya 2/3 masih tersimpan di sana, sampai sekarang," kata Danny.
Untuk merekam gerak lempeng di wilayah barat Sumatera, para ahli menempatkan 34 sistem navigasi satelit (GPS). Dari situ kemudian dipetakan sumber gempanya.
Dari penelitian kemudian dibuat beberapa skenario. Karena pada 2007 belum semua energi terlepas, maka sisa energi yang belum dilepas kalau dihitung bisa mencapai 8,8 hingga 8,9 SR. "Itu persis di depan Padang. Jadi, ancamannya jelas, secara ilmiah ada dasarnya."
Berdasarkan angka itu, kemudian diambil perkiraan tsunami yang bakal mengiringi gempa. Perkiraan terburuk, kata dia, tinggi gelombang tsunami bisa mencapai 5 meter. Gelombang pertama terjadi 30 menit setelah gempa, dan akan kembali terjadi satu jam kemudian.
Bahkan diduga dalam waktu dua jam dari gempa awal akan terjadi lagi gempa susulan cukup besar.
Kapan itu terjadi? "Kami para ilmuwan tak bisa memperkirakannya, bisa sebulan, bisa puluhan tahun. Kami hanya bisa mengatakan, bahwa potensi itu ada," kata Danny.


Sumber:LIPI
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Sahabat yang budiman jangan lupa Setelah membaca untuk memberikan komentar.Jika Sobat Suka Akan Artikelnya Mohon Like Google +1 nya.
Komentar yang berbau sara,fornografi,menghina salah satu kelompok,suku dan agama serta yang bersifat SPAM dan LINK karena akan kami hapus.Terima Kasih Atas Pengertiannya

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2012. Jurnal Secience - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Creative Commons License
Proudly powered by Blogger