JurnalSecience – Seperti Sebuah permainan yang mendera, beberapa argumen melawan perubahan iklim terus memanttul kembali, tidakpeduli sudah berapa kali peneliti membantah. Salah satunya adalah klaim lama yang menyatakan bahwa pemanasan global berhenti sejak tahun 1998, dan bahwa sejak saat itu bumi telah berada pada suhu yang sama atau bahkan mendingin.
Sebuah analisi baru menegaskan bahwa pemanasan global benar-benar tidak menunjukkan tanda tanda melamba, hal itu dikemukakan oleh Stefan Rahmstof dari Institut Potsdam Jerman untuk Penelitian Dampak Iklim dan rekannya Hiba Foster.
Berpijak pada data pada tahun 1979-2010 kemudian dibandingkan dengan lima database yang paling penting dari suhu global tiga diantaranya didasarkan pada stasiun cuaca permukaan dan dua berdasarkan pengukuran satelit mengenai temperatur ditroposfer yang paling rendah. Semua data yang diambil menghasilkan atau menunjukkan pemanasan 0,014-0,018 derajat celcius pertahun.
Rahmstorf dan Foster mengatakan tiga faktor fenomena yang sementara mempengaruhi itu semua adalah EL Nino Southern Pscillation, Letusan Gunung Berapi dan Perubahan dalam Kecerahan Matahari.
Dengan data yang dikeluarkan dalam bentuk gambar dikatakan secara keseluruhan kecendrungan pemanasan global ini tidak ada terdapat tanda tanda akan berhenti atau melambat. Bahkan dalam data yang mereka peroleh dinyatakan bahwa tahun 2009 dan tahun2010 adalah tahun terpanas di lima dataset.
Hal ini seharusnya tidak datang sebagai kejutan besar apapun. Kembali pada bulan Juli sebuah penelitian serupa yang ditemukan bahwa perlambatan jelas setelah tahun 1998 disebabkan oleh polusi meningkat dari Cina, El Nino sistem di Pasifik, dan sedikit penurunan Bumi mendapat energi dari matahari. Juga, data temperatur untuk 1995-2010 menunjukkan pemanasan yang signifikan secara statistik
Dari Semua apa yang dipaparkan menunjukkan dan mengingatakan kepada kita semua bahawa pemanasan global tidak berhenti sedetikpun dan selalu mengancam kita semua sebagai salah satu mahkluk bumi.
6 komentar:
pemanasan globa justri semakin parah dan telah berdampak pada perkembangan makhluk lain..
baca artikel saya ini Hewan Mengecil Karena Pemanasan Global
SALAM,
@JIMMY: itu sudah pasti bung, hewan maupun tumbuhan adalah mahkluk yang pertama merasakan dampak nya bahkan bisa dikatakan paling parah. terima kasih sudah berbagi artikel dampak terhadap hewan...segera meluncur.
selama masih tergantung pada bahan bakar fosil dan penggundulan hutan... tentunya pemanasan global masih akan terjadi...
@bisnis2qta:klo dipikir2 ada benar nya juga, tapi apakah kita mau trus menuju ke gerbang kehancuran. alangkah baiknya mulai dari sekarang kita memperbaikinya, dari sesuatu yang kecil. toh sudah banyak penemuan2 yang tidak menggunakan bahan bakar fosil. tergantung kita mau atau tidak serta yang paling berperan juga adalah pemerintah.
Ya, Kita hanya bisa berupaya mengurangi dampaknya saja dengan cara banyak menanam pohon.
@Mukti Bang Kumis:Bener itu bro. Menanam pohon merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak nya. klo tidak dari sekarang kapan lagi.
Posting Komentar
Sahabat yang budiman jangan lupa Setelah membaca untuk memberikan komentar.Jika Sobat Suka Akan Artikelnya Mohon Like Google +1 nya.
Komentar yang berbau sara,fornografi,menghina salah satu kelompok,suku dan agama serta yang bersifat SPAM dan LINK karena akan kami hapus.Terima Kasih Atas Pengertiannya