Livejurnal69 - Pada laju saat penelitian dan pengembangan, minyak dunia akan habis 90 tahun sebelum teknologi pengganti yang siap, kata seorang University baru of California, Davis, penelitian yang didasarkan pada ekspektasi pasar saham.
prediksi ini diterbitkan online pada 8 November dalam jurnal Environmental Science & Technology. Hal ini didasarkan pada teori bahwa investor jangka panjang adalah prediktor yang baik apakah dan kapan teknologi energi baru akan menjadi biasa.
"Hasil kami menyarankan akan memakan waktu yang lama sebelum penggantian bahan bakar terbarukan bisa mandiri, setidaknya dari perspektif pasar," kata penulis studi Debbie Niemeier, seorang UC Davis profesor teknik sipil dan lingkungan.
Niemeier dan co-author Nataliya Malyshkina, seorang UC Davis peneliti postdoctoral, berangkat untuk menciptakan alat baru yang akan membantu pembuat kebijakan menetapkan target yang realistis bagi kelestarian lingkungan dan mengevaluasi kemajuan menuju tujuan tersebut.
Dua elemen kunci dari teori baru kapitalisasi pasar (berdasarkan harga saham saham) dan dividen dari perusahaan minyak milik publik dan perusahaan-energi alternatif. Analis lain sebelumnya telah digunakan persamaan yang sama untuk memprediksi kejadian di bidang keuangan, politik dan olahraga.
"Canggih investor cenderung untuk menempatkan banyak upaya ke dalam pengumpulan, pengolahan dan memahami informasi yang relevan dengan arus kas masa depan yang dibayarkan oleh sekuritas," kata Malyshkina. "Sebagai hasilnya, perkiraan pasar peristiwa masa depan, mewakili konsensus prediksi dari sejumlah besar investor, cenderung relatif akurat."
Niemeier mengatakan temuan penelitian baru merupakan peringatan bahwa saat terbarukan-bahan bakar target tidak cukup ambisius untuk mencegah membahayakan masyarakat, pembangunan ekonomi dan ekosistem alam.
"Kita perlu kebijakan dorongan kuat untuk mendorong pengembangan teknologi ini pengganti alternatif bersama," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Sahabat yang budiman jangan lupa Setelah membaca untuk memberikan komentar.Jika Sobat Suka Akan Artikelnya Mohon Like Google +1 nya.
Komentar yang berbau sara,fornografi,menghina salah satu kelompok,suku dan agama serta yang bersifat SPAM dan LINK karena akan kami hapus.Terima Kasih Atas Pengertiannya