Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Dr. As Natio Lasman menjelaskan bahwa panas hasil reaksi nuklir dari PLTN yang dibuang ke lingkungan hanya 2-5 derajat saja dan itu sudah aman dengan lingkungan. “Jadi tidak benar PLTN itu nantinya akan mendidihkan air laut sampai 300 derajat Celsius, sehingga menyebabkan ikan-ikan akan mati”, demikian As Natio menambahkan. Hal ini disampaikan di hadapan para pelajar, mahasiswa dan guru-guru ketika mengikuti seminar nasional yang bertema “Nuklir, Ancaman dan Solusi” dalam acara Top COP (Challenge of Physics) yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) Universitas Gajah Mada, di auditorim fakultas MIPA Minggu, 19/12/2010 di Yogyakarta.
Sementara itu Dimas Irawan dari Pusat Diseminasi Iptek Nuklir ketika dikonfirmasi tentang hal ini menerangkan secara rinci bahwa sebelum dilepas ke laut, air pendingin ketiga/tersier/air laut dilewatkan saluran pendingin eksternal di luar PLTN, biasanya bentuknya mirip parit panjang atau kolam besar. Di sini air laut yang jadi pendingin tersier akan kehilangan panas cukup banyak karena bersentuhan dengan udara, makanya suhunya cuma selisih 2-5 derajat Celsius. Metode ini mirip juga seperti yang diterapkan di PLTU lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Sahabat yang budiman jangan lupa Setelah membaca untuk memberikan komentar.Jika Sobat Suka Akan Artikelnya Mohon Like Google +1 nya.
Komentar yang berbau sara,fornografi,menghina salah satu kelompok,suku dan agama serta yang bersifat SPAM dan LINK karena akan kami hapus.Terima Kasih Atas Pengertiannya