Ulat Sutera |
JurnalScience – Sebuah penemuan baru yang menghasilakn sebuah sutera yang sangat kuat dan elastis. Sutera yang dihasilkan mungkin mampu untuk dibuat menjadi jahitan dan parasut. Penelitian ini dihasilkan di laboratorium Malcolm Fraser Jr, Profesor ilmu biologi di Universitas Notre Dame. Sutera yang dihasilkan merupakan rekayasa transgenecally dari ulat sutera dan di gabungkan dengan kekuatan dan elastisitas dari sutera laba-laba.
Hasil penemuan ini mereka publikasikan dalam Prosiding National Academy of Sciences. “ini merupakan sesuatu yang baru dan belum seorangpun yang melakukannya, “kata Fraser. Proyek yang digunakan vektor piggyBac Fraser untuk menciptakan transgenik ulat sutra dengan sutera Laba-laba dan protein, ini merupakan kolaborasi yang unik yang di buat di Laboratorium bersama sama dengan Donald Jarvis dan Ranolph Lewis dari Universitas Wyoming. Jarvin membuat plasmid transgen di laboratoriumnya, sementara Fraser membuat ulat sutera trasgenik dan Lewis menganalisa serat dari ulat sutera. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa serat ulat sutera lebih keras dan khas sementara serat sutera yang dihasilkan oleh laba laba lebih elastis, ini menunjukkan ulat sutera dapat direkayasa untuk menghsilkan serat yang di inginkan tersebut.
Apa yang mereka temukan ini merupakan hasil penelitian yang mereka upayakan selama 10 tahun lama nya. Dengan penghargaan internal dari Notre Dame ke Fraser untuk mengembangkan kemampuan transgenik ulat. Apa yang mereka kerjakan ini tidak lah mudah dan mememrlukan dana yang besar pula, hampir selama hampir dua tahun R21 NIH hibah yang diberikan kepada Jarvis, Lewis dan Fraser dan selama beberapa tahun dana tambahan diberikan oleh Laboratorium Kraig BioCraft. Keberhasilan yang dicapai dari penelitian panjang ini akan mustahil tanpa kemampuan untuk melakukan transgenesis ulat, dan ini dikuasai oleh Bong hee Sohn dan Young soo Kim di Lab Fraser di Notre Dame.
Kraig Biocraft Laboratories Inc bersama-sama dengan Fraser, Lewis dan Jarvin sedang mengevaluasi peluang bisnis dari serat generasi pertama yang mereka hasilkan yang bisa digunakan untuk tekstil dan non tekstil. Para peneliti akhirnya berharap untuk memperbaiki produk dari generasi pertama untuk membuat serat yang lebih kuat lagi.
Hasil penemuan ini mereka publikasikan dalam Prosiding National Academy of Sciences. “ini merupakan sesuatu yang baru dan belum seorangpun yang melakukannya, “kata Fraser. Proyek yang digunakan vektor piggyBac Fraser untuk menciptakan transgenik ulat sutra dengan sutera Laba-laba dan protein, ini merupakan kolaborasi yang unik yang di buat di Laboratorium bersama sama dengan Donald Jarvis dan Ranolph Lewis dari Universitas Wyoming. Jarvin membuat plasmid transgen di laboratoriumnya, sementara Fraser membuat ulat sutera trasgenik dan Lewis menganalisa serat dari ulat sutera. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa serat ulat sutera lebih keras dan khas sementara serat sutera yang dihasilkan oleh laba laba lebih elastis, ini menunjukkan ulat sutera dapat direkayasa untuk menghsilkan serat yang di inginkan tersebut.
Apa yang mereka temukan ini merupakan hasil penelitian yang mereka upayakan selama 10 tahun lama nya. Dengan penghargaan internal dari Notre Dame ke Fraser untuk mengembangkan kemampuan transgenik ulat. Apa yang mereka kerjakan ini tidak lah mudah dan mememrlukan dana yang besar pula, hampir selama hampir dua tahun R21 NIH hibah yang diberikan kepada Jarvis, Lewis dan Fraser dan selama beberapa tahun dana tambahan diberikan oleh Laboratorium Kraig BioCraft. Keberhasilan yang dicapai dari penelitian panjang ini akan mustahil tanpa kemampuan untuk melakukan transgenesis ulat, dan ini dikuasai oleh Bong hee Sohn dan Young soo Kim di Lab Fraser di Notre Dame.
Kraig Biocraft Laboratories Inc bersama-sama dengan Fraser, Lewis dan Jarvin sedang mengevaluasi peluang bisnis dari serat generasi pertama yang mereka hasilkan yang bisa digunakan untuk tekstil dan non tekstil. Para peneliti akhirnya berharap untuk memperbaiki produk dari generasi pertama untuk membuat serat yang lebih kuat lagi.
Referensi Jurnal:
F. Teule, Y.-G. Miao, B.-H. Sohn, Y.-S. Kim, J. J. Hull, M. J. Fraser, R. V. Lewis, D. L. Jarvis.” Silkworms transformed with chimeric silkworm/spider silk genes spin composite silk fibers with improved mechanical properties”. Proceedings of the National Academy of Sciences, 2012; DOI: 10.1073/pnas.1109420109
F. Teule, Y.-G. Miao, B.-H. Sohn, Y.-S. Kim, J. J. Hull, M. J. Fraser, R. V. Lewis, D. L. Jarvis.” Silkworms transformed with chimeric silkworm/spider silk genes spin composite silk fibers with improved mechanical properties”. Proceedings of the National Academy of Sciences, 2012; DOI: 10.1073/pnas.1109420109
1 komentar:
kuşadası
milas
çeşme
bağcılar
burdur
YNHQİ
Posting Komentar
Sahabat yang budiman jangan lupa Setelah membaca untuk memberikan komentar.Jika Sobat Suka Akan Artikelnya Mohon Like Google +1 nya.
Komentar yang berbau sara,fornografi,menghina salah satu kelompok,suku dan agama serta yang bersifat SPAM dan LINK karena akan kami hapus.Terima Kasih Atas Pengertiannya